Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.
Penyebab Terjadinya Gempa Bumi
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa bumi akan terjadi.
Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.
Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh: pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain). Terakhir, gempa bumi juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.
Mitos Penyebab Terjadinya Gempa Bumi Di Berbagai Negara
Legenda seputar gempa bumi juga turut mewarnai cerita dan kisah yang menunjukkan peristiwa ini juga sudah dikenal sejak para leluhur kita. Konon masyarakat suku Sunda ini menyakini bahwa kehadiran gempa bumi disebabkan oleh sebuah batu yang ada di sebuah gunung. Batu ini bisa bergerak dan gerakannya itulah yang menyebabkan terjadinya gempa bumi. Selain itu beberapa daerah seperti di Bali dan sekitarnya meyakini adanya naga raksasa yang tidur bersemayam di dalam perut bumi. Ketika naga tersebut menggerakan tubuhnya maka terjadilah gempa bumi. Ternyata tidak hanya di Indonesia, di negara-negara lain pun banyak beredar mitos-mitos leluhur tentang penyebab gempa bumi. Berikut di antaranya:
Afrika Barat
Sebagian orang Afrika Barat percaya bahwa bumi terletak di kepala raksasa. Semua tanaman yang tumbuh adalah rambut raksasa itu. Sedangkan manusia dan binatang adalah kutu-kutu yang berkeliaran di kepala raksasa itu. Si raksasa biasa duduk menghadap ke Barat. Lalu, ke Timur lagi. Ulah raksasa ini membuat Bumi di kepalanya terguncang atau terjadi gempa bumi.
India
Umat Hindu di India mengangap bahwa bumi diusung 8 ekor gajah raksaksa yang jika kelelahan akan mengeleng-gelengkan kepalanya dan mengakibatkan gempa bumi.
Jepang
Ikan lele raksaksa hidup di lumpur di bawah bumi, ikan lele senang becanda dan hanya bisa ditaklukan oleh Kashima, dewa yang melindungi Jepang dari gempa bumi. Kashima memiliki batu sihir yang mempunyai kemampuan untuk mendiamkan ikan lele, tetapi jika dia lengah maka lele kembali berulah dan menyebabkan gempa bumi.
Mexico
El Diablo, dewa Indian membuad potongan raksaksa dalam bumi hinga Ia tidak perlu berjalan memutar saat akan datang ke bumi, dengan kata lain saat gempa bumi merupakan kedatangan dewa mereka El Diablo.
Mongolia
Kodok raksaksa yang mengendong bumi di pungungnya mengeliat secara periodik, mengakibatkan gempa bumi.
Suku Indian
Zaman dulu ketika sebagian besar bumi merupakan lautan, Roh agung memutuskan untuk membuat daratan dengan danau dan sungai yang dipangul oleh kura-kura. Suatu hari kura kura mulai bertengkar dan 3 kura-kura berenang ke timur dan 3 lainya ke barat. Daratan pun bergetar, dan patah dengan suara besar tapi daratan di pungung mereka terlalu berat dan begitu mereka sadar tidak dapat berenang jauh mereka berhenti dan berbaikan lagi. Tetapi begitu mereka bertengkar lagi maka sekali lagi gempa bumi pun terjadi.
Peru
Setiap kali dewa mereka menghitung jumlah manusia, langkah kakinya mengakibatkan gempa bumi. Jadi orang-orang peru keluar dari rumahnya dan berada di jalan sambil berteriak "Aku disini" berkaitan dengan mitos ini masyarakat Peru mempunyai kebiasaan keluar dari bangunan saat gempa bumi.
Russia
Dewa bernama Tuli mengendarai seluncur bermuatan daratan, seluncur ditarik oleh anjing berkutu yang jika mereka berhenti untuk mengaruk, bumi bergoncang.
Tipe Gempa Bumi
Gempa Bumi Vulkanik (Gunung Api)
Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.
Gempa Bumi Tektonik
Gempa bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik.
Teori dari tectonic plate (lempeng tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa bumi tektonik. Peta penyebarannya mengikuti pola dan aturan yang khusus dan menyempit, yakni mengikuti pola-pola pertemuan lempeng-lempeng tektonik yang menyusun kerak bumi. Dalam ilmu kebumian (geologi), kerangka teoretis tektonik lempeng merupakan postulat untuk menjelaskan fenomena gempa bumi tektonik yang melanda hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan batas pertemuan lempeng tektonik. Contoh gempa bumi vulkanik ialah seperti yang terjadi di Yogyakarta, Indonesia pada Sabtu, 27 Mei 2006, pukul 05.54 WIB.
Gempa Bumi Tumbukan
Gempa bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi, jenis gempa bumi ini jarang terjadi
Gempa Bumi Runtuhan
Gempa bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempa bumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.
Gempa Bumi Buatan
Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
Source
Penyebab Terjadinya Gempa Bumi
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa bumi akan terjadi.
Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.
Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh: pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain). Terakhir, gempa bumi juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.
Mitos Penyebab Terjadinya Gempa Bumi Di Berbagai Negara
Legenda seputar gempa bumi juga turut mewarnai cerita dan kisah yang menunjukkan peristiwa ini juga sudah dikenal sejak para leluhur kita. Konon masyarakat suku Sunda ini menyakini bahwa kehadiran gempa bumi disebabkan oleh sebuah batu yang ada di sebuah gunung. Batu ini bisa bergerak dan gerakannya itulah yang menyebabkan terjadinya gempa bumi. Selain itu beberapa daerah seperti di Bali dan sekitarnya meyakini adanya naga raksasa yang tidur bersemayam di dalam perut bumi. Ketika naga tersebut menggerakan tubuhnya maka terjadilah gempa bumi. Ternyata tidak hanya di Indonesia, di negara-negara lain pun banyak beredar mitos-mitos leluhur tentang penyebab gempa bumi. Berikut di antaranya:
Afrika Barat
Sebagian orang Afrika Barat percaya bahwa bumi terletak di kepala raksasa. Semua tanaman yang tumbuh adalah rambut raksasa itu. Sedangkan manusia dan binatang adalah kutu-kutu yang berkeliaran di kepala raksasa itu. Si raksasa biasa duduk menghadap ke Barat. Lalu, ke Timur lagi. Ulah raksasa ini membuat Bumi di kepalanya terguncang atau terjadi gempa bumi.
India
Umat Hindu di India mengangap bahwa bumi diusung 8 ekor gajah raksaksa yang jika kelelahan akan mengeleng-gelengkan kepalanya dan mengakibatkan gempa bumi.
Jepang
Ikan lele raksaksa hidup di lumpur di bawah bumi, ikan lele senang becanda dan hanya bisa ditaklukan oleh Kashima, dewa yang melindungi Jepang dari gempa bumi. Kashima memiliki batu sihir yang mempunyai kemampuan untuk mendiamkan ikan lele, tetapi jika dia lengah maka lele kembali berulah dan menyebabkan gempa bumi.
Mexico
El Diablo, dewa Indian membuad potongan raksaksa dalam bumi hinga Ia tidak perlu berjalan memutar saat akan datang ke bumi, dengan kata lain saat gempa bumi merupakan kedatangan dewa mereka El Diablo.
Mongolia
Kodok raksaksa yang mengendong bumi di pungungnya mengeliat secara periodik, mengakibatkan gempa bumi.
Suku Indian
Zaman dulu ketika sebagian besar bumi merupakan lautan, Roh agung memutuskan untuk membuat daratan dengan danau dan sungai yang dipangul oleh kura-kura. Suatu hari kura kura mulai bertengkar dan 3 kura-kura berenang ke timur dan 3 lainya ke barat. Daratan pun bergetar, dan patah dengan suara besar tapi daratan di pungung mereka terlalu berat dan begitu mereka sadar tidak dapat berenang jauh mereka berhenti dan berbaikan lagi. Tetapi begitu mereka bertengkar lagi maka sekali lagi gempa bumi pun terjadi.
Peru
Setiap kali dewa mereka menghitung jumlah manusia, langkah kakinya mengakibatkan gempa bumi. Jadi orang-orang peru keluar dari rumahnya dan berada di jalan sambil berteriak "Aku disini" berkaitan dengan mitos ini masyarakat Peru mempunyai kebiasaan keluar dari bangunan saat gempa bumi.
Russia
Dewa bernama Tuli mengendarai seluncur bermuatan daratan, seluncur ditarik oleh anjing berkutu yang jika mereka berhenti untuk mengaruk, bumi bergoncang.
Tipe Gempa Bumi
Gempa Bumi Vulkanik (Gunung Api)
Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.
Gempa Bumi Tektonik
Gempa bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik.
Teori dari tectonic plate (lempeng tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa bumi tektonik. Peta penyebarannya mengikuti pola dan aturan yang khusus dan menyempit, yakni mengikuti pola-pola pertemuan lempeng-lempeng tektonik yang menyusun kerak bumi. Dalam ilmu kebumian (geologi), kerangka teoretis tektonik lempeng merupakan postulat untuk menjelaskan fenomena gempa bumi tektonik yang melanda hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan batas pertemuan lempeng tektonik. Contoh gempa bumi vulkanik ialah seperti yang terjadi di Yogyakarta, Indonesia pada Sabtu, 27 Mei 2006, pukul 05.54 WIB.
Gempa Bumi Tumbukan
Gempa bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi, jenis gempa bumi ini jarang terjadi
Gempa Bumi Runtuhan
Gempa bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempa bumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.
Gempa Bumi Buatan
Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
Source
Title: Mitos Terjadinya Gempa Bumi di Berbagai Negara
Posted by:
Published :2011-08-12T16:55:00-07:00
Mitos Terjadinya Gempa Bumi di Berbagai Negara
Posted by:
Published :2011-08-12T16:55:00-07:00
Mitos Terjadinya Gempa Bumi di Berbagai Negara
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Unik
dengan judul Mitos Terjadinya Gempa Bumi di Berbagai Negara. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://demit88.blogspot.com/2011/08/mitos-terjadinya-gempa-bumi-di-berbagai.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Demit88 - Jumat, 12 Agustus 2011
Belum ada komentar untuk "Mitos Terjadinya Gempa Bumi di Berbagai Negara"
Posting Komentar